Selasar Pendidik Hebat : Penyegar Para Guru di Tengah Pandemi

Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Sebelum adanya pandemi, sekolah berjalan seperti biasa. Rutinitas seperti berangkat ke sekolah dan bertatap muka dengan murid adalah hal biasa yang telah berjalan bertahun-tahun. Namun, Pandemi Covid-19 mengubah segalanya. Rutinitas tidak bisa dilakukan karena adanya karantina wilayah dan kebijakan #DiRumahSaja demi kebaikan bersama. Alhasil, para guru harus segera beradaptasi dan mulai melakukan digitalisasi agar kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung.

Kementerian Pendidikan pun dengan gesit melakukan arahan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar anak-anak Indonesia dapat tetap belajar meski tidak berangkat ke sekolah. Kini, sudah tujuh bulan PJJ berlangsung, tapi apakah para guru sudah benar-benar beradaptasi? Tidak. Masih ada banyak guru yang merasa kesulitan dengan kegiatan PJJ. Keterbatasan sinyal dan alat, kondisi geografis yang tidak mendukung, dan penyesuaian teknologi adalah masalah utama yang dihadapi oleh para guru.

Berdasarkan hasil survei internal yang telah dilakukan oleh Hoshizora Foundation, ditemukan bahwa 36% guru merasa terhambat karena kurangnya pengadaan peralatan dan 46% guru menyampaikan bahwa kegiatan PJJ belum efektif. Hasil survei inilah yang memantapkan Hoshizora Foundation untuk menyelenggarakan kegiatan Selasar Pendidik Hebat. Selasar Pendidik Hebat bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru atau tenaga pendidik agar dapat memberikan kualitas pendidikan yang terbaik bagi anak didik di masa pengajaran jarak jauh dan membangun ketahanan pendidikan atau education resilience.

Selasar Pendidik Hebat dilaksanakan selama tiga bulan yakni mulai dari 26 September sampai dengan 21 November 2020. Kegiatan ini diikuti oleh para guru yang juga merupakan Koordinator Wilayah Hoshizora Foundation berjumlah 58 peserta. Rangkaian kegiatan dari selasar Pendidik Hebat adalah tujuh kelas daring dengan berbagai topik dan pembicara yang ahli di bidang masing-masing. Hoshizora Foundation juga menerbitkan tiga buah modul untuk para guru sebagai bahan belajar selama kegiatan berlangsung.

Topik yang diangkat dalam ketujuh kelas Selasar Pendidik Hebat adalah Inisiasi dan Penggunaan Media Digital, Kelas Pedagogi, Metode Belajar Kreatif, Metode Belajar di Masa Pandemi, Pengembangan Kemampuan Diri, Pengembangan Kemampuan Profesional, RPP Terpadu dan Refleksi Kelas. Ketujuh kelas ini didesain untuk meningkatkan Uji Kompetensi Guru dalam menjalankan pengajaran secara profesional dan mengerti bagaimana memahami perkembangan dan kebutuhan siswa.

Pembicara tamu yang hadir sebagai pemateri pun adalah orang – orang yang ahli di bidangnya, berkolaborasi bersama gagasin.co, Selasar Pendidik Hebat menghadirkan Cahya Wulandari, Ria Kesuma Perdan, Umarotun Niswah, Sari Lestari dan Rima Sumayya sebagai pembicara. Putri Eka Siagian dan Ijma Sujiwo juga hadir sebagai pemateri dalam kelas Pengembangan Kemampuan serta Lintang Gustika sebagai pemateri dari Internal Hoshizora Foundation. Tien Agustina, salah satu guru yang sering bekerja sama dengan Hoshizora Foundation juga menjadi pembicara di kelas terakhir menutup serangkaian kelas Selasar Pendidik Hebat.

Kegiatan Selasar Pendidik Hebat mendapatkan banyak tanggapan positif, salah satu diantaranya adalah tanggapan dari Ernawati, Koordinator Wilayah Hoshizora Foundation yang merupakan seorang guru di Bima. Beliau menyampaikan, “Bangga dan bahagia selaku korwil bisa diberi kesempatan dan bergabung dengan guru-guru super se-Indonesia dalam Selasar Pendidik Hebat. Pemilihan materi dan pembicaranya sangat hebat juga. Terima kasih Hoshizora atas apresiasi yang luar biasa kepada korwil dalam membekali ilmu kepada kami agar mempunyai kematangan dalam pengetahuan dan menerapkan lebih profesional dalam menghadapi pandemi sehingga kami punya kepercayaan diri dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh di saat siswa harus stay at home dan belajar di rumah”. Kegiatan ini juga menjadi bukti akan adanya inisiatif untuk meningkatkan kualitas para guru meski dalam keterbatasan, baik dari Hoshizora Foundation maupun para guru yang tergerak untuk mengikuti kegiatan ini demi memberikan pembelajaran yang baik untuk para murid.

Yudi Anwar, selaku Executive Director Hoshizora Foundation juga turut menyampaikan harapan Hoshizora Foundation terhadap kegiatan ini. Beliau menyatakan bahwa melalui kegiatan Selasar Pendidik Hebat ini, Hoshizora Foundation dapat bekerja sama dengan Seluruh Koordinator Wilayah sehingga dapat mengurangi kesenjangan yang terjadi saat pandemi dan mengantar anak-anak Indonesia meraih cita-cita mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *