Voselinda: Penasaran dengan Proses Seleksi Adik Bintang

Minggu, (27/9), Hoshizora mengadakan seleksi Wawancara di SD Graulan, Kulon Progo. Dalam kegiatan Seleksi Wawancara ini diikuti oleh 22 Volunteer. Menariknya dalam kegiatan Seleksi Wawancara kali ini diikuti oleh salah satu Kakak Bintang Hoshizora, yaitu Voselinda Prameswari.

Voselinda, begitulah panggilan akrabnya, merupakan Mahasiswi Fakultas Hukum, Angkatan 2012 di Universitas Gajah Mada. Voselinda tercatat sebagai Kakak Bintang di Hoshizora Foundation sejak 1 Januari 2013.

Dalam perjalanan hidupnya, Voselinda punya kepedulian atas kemajuan pendidikan di Indonesia. Bagi Voselinda dengan menjadi Kakak Bintang di Hoshizora, Voselinda sudah memilih salah satu jalan untuk menyelematkan anak-anak Indonesia yang kurang mampu secara finansial dari tidak berpendidikan.

“Saya suka dunia pendidikan. Tidak terasa saya menjadi Kakak Bintang sudah hampir 3 tahun di Hoshizora Foundation” tutur Voselinda saat diwawancarai di SD Graulan, Kulon Progo.

Saat kami mewawancarai lebih lanjut, kenapa Voselinda yang tercatat sebagai Kakak Bintang Hoshizora juga ingin terlibat sebagai Volunteer? Karena Voselinda merasa tertarik dan penasaran dengan proses rekrutmen Adik Bintang yang dilakukan oleh Hoshizora. Voselinda di tengah kesibukannya, yang dalam aktivitas sehari-harinya aktif kuliah juga aktif dalam kegiatan Leadership Camp di Jakarta, Voselinda juga mendaftarkan diri sebagai Voluteer yang bertugas sebagai Tim Pewawancara Calon Adik Bintang di SD Graulan, Kulon Progo.

“Motivasi saya untuk bergabung dengan Volunteer karena saya merasa tertarik dan penasaran, bagaimana cara Hoshizora melakukan proses rekrutmen Adik Bintang, ternyata proses rekrutmen  Adik Bintang di Hoshizora dilakukan proses seleksi dengan cukup ketat” ungkap Voselinda.

Voselinda berharap, Hoshizora ke depannya semakin bisa melebarkan sayapnya, dengan kata lain Hoshizora bisa lebih banyak lagi membantu anak-anak Indonesia untuk melanjutkan pendidikan lantaran kendala finansial.

“Harapan saya Hoshizora bisa lebih banyak lagi membantu anak-anak Indonesia yang kurang mampu secara finansial untuk melanjutkan pendidikannya” harap Voselinda dengan mengakhiri wawancara. [Gafur]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *