Menembus Batas Menggapai Impian (Hari 1)

[dropcap type=”circle” color=”#ffffff” background=”#555555″]H[/dropcap]ari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. HoshiZora Forum 12 resmi dibuka. Hari pertama, yang dikhususkan bagi Adik Bintang SMA/SAK bertempat di Auditorium 2 Fakultas Kedokteran UGM. Meski diselenggarakan secara rutin, akan tetapi forum yang ke-12 itu tetap memberi pengalaman baru bagi adik bintang. Area kampus dipilih untuk mengenalkan Adik Bintang pada atmosfir lingkungan akademis. Sedangkan Fakultas Kedokteran sengaja dipilih guna mematahkan mitos yang masih menjadi mental block bagi Adik Bintang bahwa KU (Kedokteran Umum) = KAMPUS orang ber-UANG. Mendekatkan para Adik Bintang dengan salah satu “visualisasi mimpi banyak orang” merupakan langkah bijak untuk menguatkan tekad menembus batas menggapai impian.

Aura positif tidak hanya dirasakan oleh Adik Bintang, tapi juga segenap panitia yang telah mempersiapkan acara hari itu sejak 2 bulan sebelumnya. Demikian pula dengan pengisi acara yang sudah hadir lebih awal.

AGUNG NUGROHO SUSANTO

Acara itu terdiri dari 3 sesi dengan diselingi hiburan inspiratif dari Deaf Art Community. Sesi pertama dari Kak Agung Nugroho Susanto (Founder & CEO PT. Sushanco) yang bertajuk Amazing Moment, menjadi pembuka yang menggugah semangat Adik Bintang. Dalam sesi ini, Kak Agung berbagi cerita tentang bagaimana suka dukanya membangun usaha. Kegagalan bukan hal yang asing baginya, namun dia selalu percaya bahwa kegagalan adalah nama lain dari keberhasilan yang tertunda. Banyaknya penghargaan dari berbagai lembaga menjadi buah dari sikap kerja keras dan pantang menyerah yang ia pegang dengan teguh selama ini. Kini, pemuda lulusan Fakultas Hukum UGM ini meluaskan lini usahanya dalam bidang lain yaitu properti. Kak Agung menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan pantang menyerah  merupakan kunci dalam setiap perjuangan meraih mimpi.

 

BIRRUL QODRIYYAHSesi kedua sebgai “GONG” diisi oleh Kak Birrul Qodriah bertajuk “Impossible = I’m Possible”. Kak Birrul merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, UGM. Selain aktif di beberapa organisasi, Kak Birrul juga berprestasi di berbagai bidang. Salah satunya yang sangat membanggakan adalah sebagai juara 1 mahasiswa berprestasi UGM tahun 2013. Dengan semangat berapi-api, Kak Birrul menyatakan bahwa semua prestasi yang diraihnya tidak lepas dari perjuangan atas mimpi-mimpi yang telah ia tuliskan semasa duduk di bangku SMP. Satu demi satu mimpi yang dia tuliskan mulai terwujud. Keterbatasan dari sisi ekonomi, tidak membuat Kak Birrul gentar untuk menaklukan mimpi-mimpinya. Awalnya seperti tidak mungkin, tapi pencapaiannya selama ini menjadi bukti nyata bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Setelah digugah Kak Agung, mimpi dan semangat Adik Bintang semakin dikukukuhkan oleh pengalaman pribadi Kak birrul. Kak Birrul merupakan visualisasi kedua bahwa Menembus Batas Menggapai Impian memang benar adanya, bukan sekedar selogan.

 

DSC_4750Setelah istirahat, sholat, dan makan siang, kantuk sekejab lenyap ketika teman-teman Deaf Art mulai unjuk kebolehan breakdance. Dipandu Pak Broto selaku pembimbing Deaf Art Community, Adik Bintang belajar beberapa kata dalam bahasa isyarat. Mulai dari terima kasih, tepuk tangan, hingga aku cinta kamu. Selain itu, Deaf Art Community juga berbagi pengalaman mereka menghadiri konferensi di Swiss beberapa bulan lalu. Mereka juga menunjukkan video tentang kampanye evakuasi gempa untuk para diasabilitas. Deaf Art menjadi visualisasi ketiga bahwa keterbatasan sangat bisa untuk ditembus dan impian sangat mungkin untuk digapai. Dan aturan itu berlaku untuk semua makhluk Tuhan.

 

Dennis DinamizSesi terakhir, Adik Bintang dipandu oleh Kak Dennis Dinamiz, seorang penulis dan motivator dari Lembaga JAN Training Center, dengan tajuk “Unlimited Dream” untuk mengumpulkan semua semangat, motivasi, dan mimpi dalam sebuah bentuk komitmen tertulis. Komitmen ini harus mulai mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kak Dennis berharap, dengan komitmen ini Adik Bintang harus mulai membentuk diri sebagai mental pejuang. Dengan mental tersebut, apapun yang menjadi mimpi-mimpi mereka jalan akan terbuka untuk mewujudkannya. Setelah digugah oleh Kak Agung, dikukuhkan oleh Kak Birul dan ditantang oleh Deaf Art Community, maka apa yang dibimbing oleh Kak Denis adalah strategi untuk meniti mimpi tersebut.

Ifatul KhasanahDi akhir acara, salah satu Adik Bintang maju dan berbagai kebahagiaan karena telah diterima sebagai mahasiswa Universita bergengsi Institut Teknologi Bandung. Adik Bintang tersebut semakin menguatkan semangat dan motivasi sesama Adik Bintang yang lain untuk lebih bekerja keras menembus batas menggapai impian. Selanjutnya hari pertama yang sangat inspiratif itu diakhiri dengan pelepasan balon impian dan foto bersama. Dengan membawa bingkisan dari Milkkuat dan letupan semangat untuk meraih mimpi, Adik Bintang SMA pulang ke tempat tinggalnya masing-masing.

ditulis oleh:
-Wildan Mahendra Ramadhani-
*Ketua Panitia hoshiZora Forum #12, Sahabat Bintang

LIHAT FULLL ALBUM FOTO 1 | ALBUM FOTO 2

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *